Lucu,Kakam, Sekertaris dan warga kampung panca Mulya jaya berebut saling klaim kepemilikan sumur Bor, - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Lucu,Kakam, Sekertaris dan warga kampung panca Mulya jaya berebut saling klaim kepemilikan sumur Bor,

Wednesday, 20 November 2024



Tulang Bawang -Indikasi tidak transparan dan tidak adanya keterbukaan informasi publik dalam mengelola anggaran negara di Kampung Panca Mulya, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), Provinsi Lampung.

Terkait pembuatan sumur bor sebanyak 2 (dua) unit, diketahui saat pembuatan sumur bor tersebut, tidak ada nya papan informasi anggaran, sehingga menimbulkan polemik di masyarakat Kampung Panca Mulya, Senin (18/11/2024).

Hal tersebut terkuak oleh awak media beserta tim saat melakukan kunjungan ke Balai Kampung Panca Mulya, Kamis (7/11) menurut informasi dari Sekertaris Kampung bernama Ahmad Ngudi Pranoto, bahwa dana tambahan 2024 sebesar Rp.138 juta dialokasikan untuk membuat 2 (dua) unit sumur bor yang terletak di RK.01, RK.02  dan buat baju seragam perangkat kampung Panca Mulya," jelasnya

Atas informasi tersebut awak media beserta tim melakukan kroscek kelokasi guna memastikan informasi yang di sampaikan oleh sekretaris Kampung bahwa dana tambahan 2024 dialokasikan untuk sumur bor sebanyak 2 (dua) titik,

Sesampai dilokasi sumur bor pertama di RK.2 tepatnya didepan rumah salah satu warga bernama Deden, menurut keterangan dari istri Deden bahwa sumur bor yang ada didepan rumahnya itu, bukan lah sumur bor bantuan dari pemerintah Kampung Panca Mulya, melainkan urunan/sumbangan dari masyarakat sekitar," katanya

Awak media dan tim kemudian menuju ke lokasi sumur bor kedua, yang terletak di depan rumah warga bernama Suri, kemudian menanyakan apakah benar sumur bor yang berada dirumah pak suri ini merupakan sumur bor bantuan dari pemerintah Kampung Panca Mulya, dengan nada tegas pak Suri mengatakan bukan pak ini sumur bor milik saya pribadi, saya buat sendiri," jelasnya

Untuk memastikan informasi dari kedua warga tersebut, awak media kemudian bertanya ke beberapa warga sekitar, terkait pembuatan sumur bor tersebut dimana beberapa warga mengatakan kalo tidak salah sumur bor tersebut, dibuat sebulan yang lalu, kami tidak mengetahui siapa yang buat sumur bor tersebut, karena 2 (dua) hari dikerjakan selesai," terangnya

Saat ditanya apakah saat membuat sumur bor tersebut tidak dipasang papan informasi anggaran, kami tidak melihat dipasangnya papan informasi kegiatan tersebut jadi kami tidak tahu berasal dari mana anggarannya," kata para warga

Atas informasi dari para warga tersebut, diduga kuat Ahmad Ngudi Pranoto selaku sekretaris Kampung Panca Mulya memberikan keterangan palsu/Hoax kepada awak media, terkait alokasi anggaran tambahan 2024, untuk Pembuatan 2 (dua) unit sumur bor.

Informasi yang diberikan Sekertaris Kampung Panca Mulya tersebut menimbulkan dugaan ada nya pengelolaan anggaran negara yang tidak transparan yang digunakan secara ugal-ugalan dan cenderung ada penyimpangan. 

Sementara itu Kepala Kampung Panca Mulya Asep Imanudin saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (12/11) terkait sumur bor yang di klaim warga milik pribadi bukan bantuan dari pemerintah Kampung mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak benar," kilahnya

Sumur bor tersebut berasal dari Dana Desa Perubahan, perlu diketahui yang buat sumur bor itu adalah Pemerintah Kampung Panca Mulya, bukan pak Denen dan Suri, dan bukan berasal dari dana tambahan 2024 seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Kampung Ahmad," jelas Asep

Perlu diketahui untuk dana Tambahan 2024 tersebut kami alokasikan untuk rehab sumur bor Pamsimas, ketahanan pangan dan membuat baju seragam," terang Asep

Jadi informasi yang disampaikan oleh Ahmad Ngudi Pranoto terkait dana tambahan 2024 itu tidak benar salah kasih keterangan dia, dana tambahan 2024 tersebut dialokasikan untuk rehab sumur bor Pamsimas bukan buat sumur bor baru," kata Asep

Kemudian apa yang disampaikan oleh ibu Deden dan pak Suri juga tidak benar sumur bor itu bukanlah milik mereka, melainkan bantuan dari Pemerintah Kampung Panca Mulya dari dana perubahan," kilah Asep

Perlu ketahui pak suri dan Denen bukan lah pendukung saya waktu saya nyalon jadi Kepala kampung di Panca Mulya ini makanya merek ngomong seperti itu," terang Asep

Padahal sengaja sumur bor tersebut saya letak kan di depan rumah Pak Suri dan Deden, walau mereka bukan pendukung saya, niat saya dengan adanya sumur bor ditempat mereka berdua, mereka yang tadinya lawan, saya rangkul menjadi kawan, ternyata mereka seperti itu berarti saya harus waspada kepada mereka," keluh Asep

Gini aja bang biar lebih jelasnya besok hari Kamis (14/11) atau Jum'at (15/11) abang kekantor aja biar kita kumpul untuk menyelesaikan masalah ini, biar Sekertaris Kampung belajar agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini, nanti abang pura - pura marah aja didepan saya," pinta Asep 

Atas undangan tersebut awak media beserta tim memenuhi permintaan Asep Imanudin, namun sesampai di balai kampung Panca Mulya Kepala Kampung Asep tidak ada ditempat dan terkesan menghindar dari awak media,

Pasalnya dua hari berturut turut awak media dan tim ke balai kampung guna memenuhi undangan Kepala Kampung Panca Mulya Asep Imanudin malah menghilang bagai ditelan bumi, beberapa kali dihubungi via telpon namun tidak diangkat, Kepala Kampung Panca Mulya terkesan lecehkan awak media.

Sampai berita ini diterbitkan Kepala Kampung Panca Mulya Jaya tidak dapat di temui di telpon pun tidak dia angkat WhatsApp (WA) tidak dijawab, Indikasi adanya penyimpangan anggaran Negara di Kampung tersebut makin kuat,

Untuk itu melalui media ini diminta kepada APH (Aparat Penegak Hukum), Inspektorat Tuba, dan Pemerintah pusat Presiden Prabowo dan Gibran, agar segera menghentikan sementara seluruh bantuan Dana Desa, dan segera melakukan audi ke pada seluruh Kepala Kampung se-Kabupaten Tuba, terkait penggunaan Dana Desa selama ini yang diduga banyak terjadi penyimpangan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment