Malut. INVESTIGASI.id - Wujud rumah tidak layak huni milik Erik Kumbea, warga Desa Sukadamai Kecamatan Gane Barat Utara, mulai terlihat jadi dan menampakkan hasil yang memuaskan. Hingga kini, progres pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD Ke-121 Kodim 1509/Labuha telah mencapai 65%. Pengerjaan ini diawasi langsung oleh Dan SST Lettu Inf Lukito yang terus mengoptimalkan waktu agar pembangunan rumah bisa selesai tepat waktu. Selasa (13/08/2024)
Semangat tim Satgas TMMD dan warga sekitar semakin meningkat. Mereka bekerja keras untuk mempercepat proses pengerjaan rumah yang tadinya tidak layak huni menjadi tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman. Dalam kegiatan ini, kekompakan dan semangat gotong royong terlihat sangat jelas, di mana seluruh pihak yang terlibat bahu-membahu demi mencapai target yang telah ditetapkan.
Dan SST Lettu Inf Lukito, yang selalu berada di lapangan untuk mengawasi jalannya kegiatan, mengatakan bahwa mereka saat ini seperti sedang membangun Candi Loro Jonggrang secara ajaib. Pasalnya, dengan waktu yang terbatas hanya 30 hari kerja, mereka dituntut untuk menyelesaikan pembangunan rumah tersebut dengan cepat. Kondisi ini memang menantang, namun justru menjadi pemicu bagi seluruh tim untuk bekerja lebih keras dan lebih cermat dalam memanfaatkan waktu yang ada.
Lebih lanjut, Lettu Inf Lukito menyatakan bahwa Satgas TMMD di Desa Sukadamai terus berupaya mengoptimalkan waktu yang ada karena pembangunan rumah ini merupakan bagian dari program unggulan yang dicanangkan oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Satgas TMMD ingin menunjukkan kepada semua pihak bahwa mereka benar-benar fokus dan serius dalam mengerjakan tugas ini. Setiap detik yang ada digunakan sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal.
Selain itu, pada hari berikutnya, program unggulan ini rencananya akan ditinjau langsung oleh Aslog Kasad Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan. Hal ini menambah motivasi bagi Satgas TMMD dan warga sekitar untuk menyelesaikan pembangunan rumah tepat waktu. Komitmen mereka untuk menyelesaikan tugas ini semakin kuat dengan adanya kunjungan penting tersebut. Mereka ingin menunjukkan bahwa dedikasi mereka dalam menjalankan tugas ini tidak main-main.
Sejauh ini, wujud pembangunan rumah tidak layak huni tersebut telah memasuki tahap akhir pekerjaan berat. Beberapa pekerjaan yang tersisa meliputi finishing seperti plester dinding, pemasangan plafon, penyemenan lantai, serta pengecatan rumah. Semua pekerjaan ini dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati untuk memastikan kualitas bangunan yang kokoh dan nyaman untuk dihuni.
Dalam proses pengerjaan yang penuh tantangan ini, sinergi antara Satgas TMMD dan warga Desa Sukadamai sangatlah penting. Mereka tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan proyek ini, tetapi juga membangun ikatan kebersamaan yang erat antara TNI dan masyarakat. Kerja sama ini menjadi modal penting dalam menjaga kelangsungan program-program pembangunan di masa depan.
Tidak hanya itu, keberhasilan proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melaksanakan program serupa. Ketangguhan dan disiplin yang ditunjukkan oleh Satgas TMMD serta partisipasi aktif dari warga Sukadamai adalah cerminan dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Reporter: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment