Komisaris BUMN itu dilaporkan ke Polres Morowali terkait dugaan pencemaran nama baik. Saat dikonfirmasi Ketua DPC PKB Morowali Nursabah yang Didampingi Ketua DKC Garda Bangsa (Dewan Koordinasi Cabang Gerakan Pemuda Kebangkitan bangsa)Kabupaten Morowali Dafrin, ST. membenarkan laporan polisi tersebut.
Lanjut Bang Daf sapaan akrab politisi muda ini menyebut mereka (PKB Morowali) melaporkan Lukman Edy karena telah memberikan informasi bohong terkait pernyataannya yang menyebut peran Dewan Syuro PKB dikurangi berdasarkan hasil Muktamar PKB di Bali yang berdampak pada dinamika di internal PKB dan relasinya dengan PBNU.
Hal senada Nursabah Politis muda yang menahkodai PKB morowali hampir 2 periode ini menjelasakan melaporkan Bapak Lukman Edy ke Polres Morowali terkait pernyataannya dihadapan Tim Lima PBNU. “Kami menilai apa yang disampaikan Lukman Edy ini adalah sangat berbahaya, memunculkan ujaran kebencian karena telah menjadi konsumsi publik serta mengganggu internal kami. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya kepada awak media, Kamis (8/8/2024).
Nursabah, Politisi perempuan yang juga menahkodai Banom Pemudi Nahdatul Ulama Kabupaten Morowali yakni FATAYAT NU, dengan tegas menyampaikan mengecam perilaku Lukman Edy yang ingin memecah belah soliditas partai. Padahal kata Nursabah, Lukman Edy bukan lagi kader PKB sejak 10 tahun lalu dan tidak punya hak dan kapasitas untuk berbicara kepada publik terkait urusan PKB.
Ia tidak sendirian juga Didampingi oleh anak muda yang energik dan religius Ustadz Lutfi Mubarok Wakil Sekretaris DPC PKB morowali dan juga Ketua LSP (Lembaga Saksi Partai ini mengatakan, “kita kader PKB sebelum Mengambil keputusan penting selalu meminta petunjuk Dewan Syuro, bahkan segala agenda PKB pertama yang di mintai petunjuk adalah Dewan Syuro. Sebab di PKB Dewan Syuro adalah Penasehat tertinggi yang kami ikuti arahan serta petunjuknya,”Tutup Ustadz muda tersebut.(Yohanes)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment