Luwu Utara, Sulsel – Setidaknya ratusan warga Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa di jalan utama kecamatan, mereka menuntut kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan di wilayah mereka yang semakin memprihatinkan.
Aksi ini dipimpin oleh aliansi masyarakat Baebunta Selatan sebagai respons terhadap kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, terutama dari Bupati Luwu Utara yang dianggap gagal memenuhi janji-janji pembangunan infrastruktur, Rabu 10/7/2024.
Tuntutan warga mengenai jalan poros yang menghubungkan Baebunta Selatan dengan wilayah lain kondisinya mengalami kerusakan parah sepanjang kurang lebih 10 kilometer. Sebelumnya jalan ini sudah diaspal, namun karena minimnya perawatan dan perhatian Pemda Lutra, kini banyak bagian jalan yang berlobang berukuran besar dan sulit dilalui.
Dalam aksi damai yang berlangsung, warga Baebunta Selatan menanam pohon pisang sebagai simbol protes terhadap pemerintah setempat yang dinilai telah mengabaikan kondisi jalan mereka.
Korlap aksi demo, Hasbul, menegaskan bahwa jika dalam 72 jam tidak ada tanggapan dari Bupati Luwu Utara, mereka akan mengintensifkan unjuk rasa ini dengan melibatkan lebih banyak massa di depan kantor bupati.
“Kami menagih janji-janji Bupati IDP untuk merealisasikan pembangunan jalan poros Salulemo-Lara yang telah dijanjikan dalam masa kampanye. Mengingat Masa jabatannya sudah hampir berakhir namun belum ada tanda-tanda pembangunan,” ungkap Hasbul dalam pernyataannya.
Aksi warga Baebunta Selatan sebagai wujud rasa kekecewaan mendalam terhadap kinerja pemerintah setempat yang dinilai tidak responsif terhadap kebutuhan dasar infrastruktur di daerah mereka. Mereka berharap aksi ini dapat menarik perhatian pemerintah dan segera memperbaiki kondisi jalan yang krusial bagi mobilitas dan ekonomi lokal.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment