LUWU TIMUR, SULSEL - Tindakan kejahatan dengan cara meretas akun media sosial tengah marak. Sebelumnya dialami oknum wartawan di Luwu Timur menjadi korban peretasan akun WhatsAppnya. Kali ini seorang wartawan Tabloid menjadi sasaran. Akun media sosial WhatsApp miliknya dihack dan diduplikat oleh pelaku lalu melakukan tindakan pencemaran dan Penghinaan.
"Iya WhatsApp saya ada yang duplikat terus menghina dan mencemarkan nama saya," kata SR kepada media ini kemarin, Sabtu 20/7/24.
Awalnya pelaku yang bernama Akun Facebook IWA CAHYOE berkenalan dengan korban lewat Facebook alasan dengan hubungan bisnis lalu nomor WhatsApp korban diminta oleh pelaku dan diduplikat nomor korban 085261922771 dan memposting gambar dan kalimat penghinaan.
Kemudian oleh pelaku meretas nomor WhatsApp korban dengan menggunakan nomor lalu menyebarkan Fitnah dan penghinaan ke Group WhatsApp korban serta menggunakan foto profil korban dipakai untuk melakukan tindakan penghinaan. Saat itu pelaku mengirim pesan yang telah di screenshoot untuk barang bukti.
Dari Akun Facebook pelaku diketahui bernama Iwa Kurnia Cahyono diketahui sedang beralamat di Singamulo Kabupaten Benarmariah Aceh Tengah.
Adapun kalimat penghinaan yang dilontarkan pelaku dalam postingan Di Group WhatsApp diantaranya," Mahluk AlusTukang Santet kwkwk..kenapa kalian takut sama CC(red) tikus, pemakan segala bangkai kwkwkw. He CCTikus, ayo kita berantam kwkwk jangan jadi banci beraninya sama wanita, tulis pelaku Jumat, 19/7/24 di Group WhatsApp korban.
"Bintang Film Bokep Sulsel" tulisnya lagi.
Menurut korban, pelaku dideteksi adalah Residivis dengan kasus obat terlarang dengan berganti-ganti Foto dan Akun Facebook.
Patut menjadi kewaspadaan bagi para jurnalis terhadap tindak kriminalitas peretasan maupun duplikat WhatsApp tersebut. Sebab jurnalis biasanya memiliki daftar kontak ataupun teman para pejabat tinggi, pimpinan perusahaan maupun orang penting. Sehingga rawan peretasan.
"Iya patut waspada aja buat jaga-jaga. Sebab kita nggak tahu, tiba-tiba akun kita di duplikat. Makanya di imbau aja untuk waspada dan selalu perhatikan akun kita," kata korban.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment