LUWU TIMUR|| Sejak beberapa tahun terakhir kondisi Jembatan Sungai Lanosi di Desa Lanosi Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur ini dikeluhkan warga dan pengguna jalan trans Sulawesi ini. Pasalnya Jembatan yang titik lokasinya pada KM. 509+920 dengan nomor 54.002.045.0 nampak tidak dipasangi pagar pengaman jembatan, selain itu sekitar jembatan ini juga tidak ada rambu Lalu Lintas hingga para pengguna jalan kerap mengalami kecelakaan di tempat ini.
Hingga Selasa (28/5/2024) terjadi lagi kecelakaan di Jembatan ini. Sebuah mobil Box jenis Canter kembali jadi korban akibat pengemudi tidak tahu kalau di tempat tersebut ada jembatan yang sisi kiri dan kanan jembatan tidak ada terpasang rambu peringatan.
Sopir Box Sapri S. (47) mengaku saat itu dirinya berangkat dari Mangkutana menuju Makassar, kejadian hujan deras tiba-tiba sebuah motor di depannya menyalib jalan hingga dirinya membuang setir ke kiri tiba-tiba mobilnya jatuh terperosok ke dalam sungai.
"tidak ada Rambu-rambu lalu lintas jalan yang terpasang untuk memberitahukan di depan ada jembatan yang sering menyebabkan kecelakaan" ujar Sapri.
Warga Desa setempat sangat mengharapkan dari dulu untuk segera dibangun pagar pembatas jembatan dan Rambu petunjuk jalan khususnya dekat Jembatan ini.
"Sebelum Jembatan seharusnya diberikan petunjuk tanda yang memberikan peringatan didepan ada jembatan, sehingga para pengguna jalan lintas ini sudah berhati -hati untuk melambatkan laju kendaraan, guna dapat menghindarkan dari kecelakaan yang sering terjadi" ungkap warga minta namanya tidak dipublis.
"Karena selama ini jembatan, yang sekaligus ada Masjid dan lorong ini sering menelan korban kecelakaan, baik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat," ungkapnya lagi.
Sementara, saat berita tayangkan, Sopir Box mengaku belum mendapat pertolongan dan saat ini mobil masih berada di dalam sungai dengan kondisi terbalik dan kondisi sungai sementara mengalami banjir.
Sementara warga setempat sangat mengharapkan agar kondisi jembatan segera diperhatikan oleh Dinas yang terkait setempat.
"Dengan adanya informasi ini diharapkan Dinas Perhubungan untuk memprogramkan dan menganggarkan tahun 2025 nanti agar dibangun, kendati sesungguhnya wilayah tersebut jalan lintas antar provinsi, yang semestinya dibangun oleh pihak Dinas Perhubungan Provinsi" ungkap warga.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment