Beredar informasi sejumlah siswi salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diduga menjadi korban pelecehan kepala sekolah.
Informasi tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @tungkalbarometer.
Informasi yang dihimpun Metrojambi.com, dugaan pelecehan tersebut telah terjadi sejak awal 2024.
Sumber Metrojambi.com menyebutkan, para siswi juga mendapat tekanan agar tidak melaporkan kejadian itu kepada orang tua mereka.
"Anak-anak itu dilarang sama kepala sekolahnya untuk melapor ke orang tua mereka," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (20/4).
Masih menurut sumber, siswi yang merasa tidak nyaman dengan apa yang dialaminya akhirnya melapor kepada orang tuanya
Bahkan sejumlah orang tua korban kabarnya sudah mendesak agar kepala sekolah itu angkat kaki dari sekolahan.
"Para orang tua korban sudah meminta kepala sekolah dipindah dan tidak lagi berada di desa itu. Itu sekitar Maret kemarin pas puasa diusirnya," sebut sumber.
Sejauh ini, belum diperoleh keterangan dari pihak berwenang terkait informasi yang beredar tersebut
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), H Rahman sejauh ini juga belum bisa dikonfirmasi.(Mhrp)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment