"Netti Herawati 1000 Hari Bersama Papua " Bintuni menangis Akses Jalan Luar Biasa Buruk, Anak-anak Sulit Sekolah!!! - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

"Netti Herawati 1000 Hari Bersama Papua " Bintuni menangis Akses Jalan Luar Biasa Buruk, Anak-anak Sulit Sekolah!!!

Monday, 12 February 2024

Papua Barat InvestigasiWartaGlobal. id ,  Di empat kampung di distrik sumuri teluk Bintuni yaitu kampung tanah Merah, kampung saengga, kampung onar lama dan onar baru sangat membutuhkan dengan adanya jembatan penyeberangan antar kampung tanah Merah – kampung saengga yang ada di distrik sumuri Teluk Bintuni papua barat “.11/2/2024

Melalui wawancara bersama WartaGlobal dengan nara sumber EN ( 20 tahun) alumni 2021 dari SMU Negeri Saengga bertempat tinggal di tanah Merah  yang terletak di kampung saengga distrik sumuri Teluk Bintuni papua barat. ” akhirnya

“jalan dan jembatan penyeberangan antar dua kampung ini kampung saengga dan kampung tanah Merah adalah akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan buat warga masyarakat yang ada di empat kampung di distrik sumuri karena di kampung tanah Merah ini terdapat poskesmas,sekolah menengah pertama(SMP) dan pasar yaitu pasar dari empat kampung yang ada di distrik sumuri teluk Bintuni papua barat.
 

Selain dii topoy distrik sumuri Teluk Bintuni papua barat.jadi kalo akses jembatan rusak dan putus bagaimana kami mau lewat dan itupun untungnya orang orang tua yang ada di dalam kampung masih punya kepedulian untuk selalu gotong royong untuk memperbaiki nya.



Sampai kapan kalo terus menerus seperti ini sementara kami kami pu kampung ini di kelilingi oleh perusahaan perusahaan raksasa, jangan nanti musim pilkada baru datang berkunjung untuk mencari suara untuk dukungan”.(06/02/23)

Jalan penghubung antar kampung ini di bangun sejak kurang lebih di tahun 2018 yang silam yang sampai hari ini belum ada perhatian dari pihak pihak terkait.

Dan apabila jembatan suda agak rusak yang terkikis oleh air di saat musim penghujan sehingga air sungai meluap sehingga jembatan kayu tertutup air dan papan hanyut terbawa arus.

Terlebih masyarakat dan pelajar bergotong royong untuk memperbaiki nya dengan menebang kayu kasau dan ada juga yang menyumbangkan paku dari para pedagang pedagang kios kios yang ada di beberapa kampung .

Yaitu kampung tanah Merah dan saengga di distrik sumuri Teluk Bintuni Papua barat. dari segala lapisan tokoh tokoh dan para pelajar dari empat ini yaitu kampung tanah Merah, kampung saenga, kampung onar baru dan onar lama yang ada di distrik sumuri Teluk Bintuni papua barat

Kami masyarakat Teluk Bintuni berharap dari pemerintah provinsi atau kabupaten untuk segerah ada perhatian untuk realisasi perbaikan .

Jelas fakta dilapangan, apa yang diharapkan 
dengan nyata prasarana jalan sebagai penunjang akses semua. Tidak seperti yang dibayangkan. 



KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment