Ternak di Jawa Tengah Peringkat Satu Nasional, Menteri Pertanian : Jateng Tak Perlu Takut Hadapi Al Nino - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Ternak di Jawa Tengah Peringkat Satu Nasional, Menteri Pertanian : Jateng Tak Perlu Takut Hadapi Al Nino

Saturday, 23 September 2023
(PJ) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat acara Puncak Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional ke-187 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (22/9/2023).

Boyolali, WARTAGLOBAL.id - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu lumbung ternak nasional. Bahkan, populasi ternak kambing Jateng peringkat satu nasional mencapai 3.747.610 ekor atau 20 persen dari jumlah nasional.

Hal tersebut dikemukakan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam acara Puncak Bulan Bhakti ke-187 Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (22/9/2023).

Selain kambing, populasi ternak sapi Jateng 1.887.439 ekor, setara 10,42 persen dari jumlah nasional atau peringkat dua nasional. Terdiri atas sapi potong 1.785.764 ekor dan sapi perah 101.288 ekor.

Selanjutnya, populasi ternak kerbau sejumlah 50.265 ekor. Populasi ternak domba sejumlah 2.288.826 ekor, ayam buras 39.554.980 dan itik 4.934.444 ekor. 

"Kalau ditotal, terkait ternak, Jawa Tengah peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur. Suatu hal menggembirakan untuk kita semua. Kita merupakan lumbung ternak dan harapan ke depan kita harus tetap melakukan langkah konkret di lapangan untuk meningkatkan kembali karena kebutuhan daging dan telur masih banyak dibutuhkan," kata Nana.

Menurutnya, dengan potensi itu pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap berkontribusi menyukseskan Indonesia lumbung pangan dunia 2045. Kontribusi Jawa Tengah dalam hal ini adalah menjadi salah satu lumbung ternak nasional. 

"Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung ternak nasional. Sehingga ini menjadi peluang pembangunan peternakan di Jawa Tengah guna mendukung terwujudnya Indonesia lumbung pangan dunia 2045," katanya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan tren peternakan di Indonesia cukup baik dalam waktu satu tahun ini. Baik melalui budidaya, industri, hilirisasi hingga ekspor yang terus meningkat. 

"Kita sedang menghadapi El Nino, semua langkah yang kita lakukan ini adalah upaya kita untuk mendapatkan hasil maksimal. El Nino boleh datang tapi makanan masyarakat harus kita bisa siapkan," katanya.

Bicara soal ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino, Syahrul Yasin Limpo menegaskan telah menyiapkan tempat-tempat untuk meningkatkan produksi pangan. Salah satunya di Jawa Tengah. 

"Jawa Tengah ini oke banget. Jadi tidak perlu takut menghadapi El Nino," ujarnya saat memberikan arahan. (*)

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment