Roy Suryo Klaim Kantongi Salinan Ijazah Palsu Jokowi dari KPU, Akan Lakukan Uji Forensik Digital. - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Tranding Nasional

🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Roy Suryo Klaim Kantongi Salinan Ijazah Palsu Jokowi dari KPU, Akan Lakukan Uji Forensik Digital.

Friday, 3 October 2025

Foto Istimewa

Jakarta, WartaGlobal.Id – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, kembali memantik kontroversi setelah mengklaim telah mendapatkan salinan dokumen yang disebutnya sebagai ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Pernyataan itu ia sampaikan saat orasi di atas mobil komando dalam aksi bertajuk “Tangkap dan Adili Jokowi” di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Dalam orasinya, Roy menyebut dokumen tersebut diperoleh secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Barusan saya dari gedung KPU, alhamdulillah berkat doa teman-teman semua, saya dan tim sudah berhasil mendapatkan salinan ijazah palsunya Jokowi, secara resmi,” ujar Roy Suryo, seperti dikutip dari RMOL.

Ia juga menyatakan akan melakukan analisis forensik digital terhadap dokumen itu. “Segera kita akan lakukan uji ELA (Error Level Analysis). Laporan kita harus dijalankan kembali oleh Bareskrim,” pungkasnya.

Aksi demonstrasi yang digelar oleh Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) itu diikuti ratusan massa serta sejumlah tokoh publik. Beberapa di antaranya adalah mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, Kolonel (Purn) Sugeng Waras, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, politisi senior PDIP Beathor Suryadi, hingga Irjen (Purn) Napoleon Bonaparte.

Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari KPU terkait klaim Roy tersebut. Sementara pihak Istana maupun Presiden Jokowi sendiri juga belum memberikan tanggapan. Publik pun diminta berhati-hati menyikapi pernyataan yang beredar, mengingat polemik ijazah Jokowi sebelumnya sudah berulang kali dibawa ke ranah hukum dan diputuskan tidak terbukti.

“Banyak hal yang berkembang di luar, tapi kami tekankan, semua itu harus diuji lewat mekanisme hukum, bukan sekadar klaim sepihak,” ujar salah satu tokoh yang hadir dalam aksi, Marwan Batubara.

Redaksi JKT/*