Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo Jatim Menyisakan Tangis Pilu DiRuntuhan Bangunan - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

Top Ads

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Tranding Nasional

🎉 Dirgahayu Republik Indonesia ke-80 — 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2025 🎉

More News

logoblog

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo Jatim Menyisakan Tangis Pilu DiRuntuhan Bangunan

Sunday, 5 October 2025

Sidoarjo Jatim 5/10/2025, InvestigasiWartaGlobal
Berikut adalah informasi lebih lengkap tentang tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur Korban 39 bersama potongan tubuh manusia. 

Kronologi Kejadian

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang berlokasi di Jalan Raya Panjunan, Candi, Sidoarjo, ambruk pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Bangunan empat lantai tersebut ambruk diduga akibat kegagalan konstruksi.

Jumlah Korban

Total korban meninggal dunia mencapai 39 orang. Dari jumlah tersebut, 2 di antaranya merupakan potongan tubuh yang ditemukan oleh tim SAR. Proses evakuasi masih terus dilakukan, dengan perkiraan selesai besok, Senin (6/10/2025).

Proses Evakuasi

Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 143 orang, dengan 23 korban masih dinyatakan hilang. Proses evakuasi terkendala oleh kondisi bangunan yang labil dan cuaca hujan. Tim SAR dibantu oleh TNI, Polri, dan masyarakat sekitar terus melakukan pencarian korban.

Penyebab Ambruknya Bangunan

Menurut pakar dari ITS, gedung empat lantai di Ponpes Al Khoziny ambruk karena kegagalan konstruksi secara menyeluruh. Pakar tersebut menyatakan bahwa bangunan tersebut tidak didesain untuk menahan beban yang terlalu berat.

Kondisi Korban

Sebanyak 40 pasien dirawat di RSUD Sidoarjo, dengan 7 orang mengalami luka berat dan 4 luka sedang. Seorang santri terpaksa diamputasi di tempat untuk menyelamatkan nyawanya.

Reaksi Pemerintah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menanggapi kritik terkait lambatnya evakuasi dan memastikan tim bekerja profesional dan maksimal. Ia juga mengunjungi korban di rumah sakit dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

Dukungan Masyarakat

Masyarakat sekitar dan organisasi kemanusiaan memberikan dukungan kepada korban dan keluarga korban. Banyak warga yang membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan logistik kepada tim SAR.

Penyelidikan

Kepolisian telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus ini, termasuk pengasuh ponpes dan kontraktor bangunan. Penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut 

Sumber : Tim Sar