
InvestigasiWartaGlobal. Id
DENPASAR - Kelakuan oknum chief Security di The Cakra Hotel (info Markom Hotel) yang kini merangkap sebagai wartawan terbongkar, kini banyak masyarakat yang mengadukan kelakuannya di Polda Bali. Dari dugaan pelaporan pemerasan, perlakuan kasar, ancaman diviralkan dan lain sebagainya untuk sejumlah uang.
Masyarakat berani bertindak karena diduga oknum bekingan aparatnya telah dilucuti di Internal Polri, yang selama ini diduga adalah kekasihnya. Kini seorang Jurnalis I Made Richy Ardhana Yasa yang akrab dipanggil Ray melaporkan kelakuannya
lantaran dirinya merasa dihina dengan menggunakan beberapa akun media sosial.

Konon telah ada 15 laporan di Kepolisian di Bali, tetapi sampai saat ini Polisi masih belum juga menangkap oknum security yang kini berubah wujud jadi wartawan investigasi.
Oknum yang sempat heboh dengan kasus penculikan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini, kini tinggal di Bali.
Dalangi Penculikan, Caleg Gerindra Dibekuk Polisi : Okezone News
https://news.okezone.com/read/2013/12/10/511/909960/dalangi-penculikan-caleg-gerindra-dibekuk-polisi%22
I Nyoman Sariana (46) panggilan Dede bak seorang aparat polisi dan gerombolan yang mengaku aparat sempat menghadang narasumber pemilik mobil di sebuah kedai cepat saji di jalan Gatot Subroto saat telah usai di wawancarai oleh Ray dan tim.
"Kami disuruh balik kembali ke Polda Bali, setelah menyerahkan mobil yang selama ini hilang, " Ucap salah satu korban kehilangan mobil berinisial H.
"Saya menelpon lawyer, mungkin lawyer kami yang menelpon tim wartawan, " Jelasnya, selasa 17/07/2025.
Ia juga bercerita bahwa kawan dan istrinya sempat dianiaya (ditendang) Dede untuk memaksa mereka kembali ke Polda Bali. Setelah tiba di Polda Bali gerombolan itu yang kini diketahui ada beberapa aparat dari oknum TNI dan Polisi yang diduga beking dari Dede, menanyai Ray dengan nada intimidasi.
"Itu semua terjadi didepan kantor Polisi (Krimum) Polda Bali, saya divideo dan di foto saat itu, dan foto itu kini tersebar dengan berisi ujaran kebencian, yang saya tidak paham maksudnya apa, " Ujar Ray saat diwawancarai.
Teror itu tidak berhenti disitu saja, melalui pesan Whatapps juga terjadi dengan mengajak berkelahi dengan sejumlah uang. Sampai didatangi bersama oknum TNI di kantor PTUN di Renon.
"Mungkin masyarakat jadi susah membedakan kalo dia berbaur dan datang dengan teman - teman aparat saat melakukan tugas pers, " Ucap Ray.
Berita yang kami tayangkan juga sudah cover both side dengan pihak lawan, keduanya sudah diwawancarai.
Mobil Raize Kuning Terlacak, Investigasi Ungkap Fakta Baru yang Mengejutkan
https://balisatuberita.com/mobil-raize-kuning-terlacak-investigasi-ungkap-fakta-baru-yang-mengejutkan
"Aneh saja, berita yang beredar sampai gosip kekasih selegram itu bukan jaringan media kita, saya gak tahu soal pemberitaan yang bikin mereka marah, " Pungkas Ray.
Kuasa Hukum Made Somya Putra yang mendampingi juga menekankan ada 2 pasal yang dapat dijeratkan yakni,
Pencemaran Nama Baik dan Penghinaan
Pasal 27 ayat (3) UU ITE mengatur tentang larangan mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) mengatur tentang larangan menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang merugikan konsumen dalam transaksi elektronik. Bunyi lengkap pasal ini adalah, "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik."
"Ancamannya sangat tinggi, kami menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian, " Tegas Somya, Senin 21/07/2025.
Dalam berita yang beredar I Nyoman Sariana alias Dede juga ditengarai melaporkan Instagram media besar di Bali, Ia mengaku menjadi korban pemberitaan yang tidak benar.
Dede dituduhkan melakukan intimidasi terhadap jurnalis serta terlibat dalam skandal asmara dengan anggota Propam. Unggahan itu juga menyebutnya sebagai “wartawan abal-abal kumpul kebo” dan menampilkan foto pribadinya tanpa izin.
“Semua informasi tersebut tidak benar dan sangat mencemarkan nama baik saya dan keluarga,” tegas Sariana yang dikutip dari media online. (Tim)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment