Hal-Sel. INVESTIGASI. - Di tengah maraknya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) kembali diterpa isu tak sedap. Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3 diduga memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD) dari 249 desa untuk kepentingan politik memenangkan kontestasi. Senin, 25/11/2024.
Informasi ini terungkap dari salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan bahwa ADD yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa malah dimanfaatkan untuk mendukung Paslon tertentu. "Sebagian besar kepala desa definitif diarahkan untuk mencairkan ADD, yang kemudian digunakan untuk kegiatan yang menguntungkan Paslon Nomor 3," ungkapnya.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pencairan dana dilakukan menjelang masa puncak Jurtaem, yang dinilai mencurigakan. "Momentum ini sengaja dipilih untuk memastikan pengaruh politik Paslon terhadap masyarakat desa semakin kuat, dan kemarin di hari jumat (22/11) ada beberapa Kepala Desa telah melakukan pencairan hingga hari senin." ujarnya.
Dalam dugaan ini, kepala desa definitif disebut-sebut memegang peran penting. Para kepala desa diarahkan untuk menggunakan dana desa dengan dalih pelaksanaan program pembangunan. Namun, dana tersebut diduga digunakan untuk mendanai serangan mobilisasi massa atau sering teristilah dengan serangan fajar.
“Modusnya sangat rapi. Secara administrasi terlihat seperti kegiatan desa biasa, tetapi di lapangan, semua diarahkan untuk kepentingan politik, katakanlah anggaran yang dicairkan ditengah momen ini dikerahkan Seluruh Kepala Desa untuk aktif serangan fajar.” kata sumber tersebut.
Redaksi: Wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment