Kesiapan Prajurit Lanal Morotai: Mengasah Naluri Tempur dengan Latihan Menembak - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Kesiapan Prajurit Lanal Morotai: Mengasah Naluri Tempur dengan Latihan Menembak

Friday, 30 August 2024
Malut. INVESTIGASI. - Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesiapan serta naluri tempur prajurit, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Morotai kembali menggelar latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak Lanal Morotai pada Kamis, 29 Agustus 2024. Latihan ini tidak hanya merupakan bagian dari program rutin, tetapi juga menjadi ajang untuk mengasah kemampuan individu prajurit dalam menggunakan senjata organik yang mereka miliki.

Komandan Lanal Morotai, Letkol Laut (P) Mukawat Kamaruddin, memimpin langsung kegiatan ini dan turut serta dalam memberikan bimbingan kepada prajuritnya. Dalam arahannya, Letkol Mukawat menekankan pentingnya latihan ini untuk menjaga profesionalisme sebagai prajurit Jalasena. “Kemampuan menembak merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit. Hal ini penting agar mereka selalu siap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk menjalankan tugas negara,” ujar Danlanal.

Menurutnya, latihan ini adalah bagian dari upaya mempertahankan kemampuan bertempur prajurit, khususnya dalam hal penggunaan senjata api. Letkol Mukawat menekankan bahwa latihan menembak bukan hanya tentang ketepatan sasaran, tetapi juga tentang disiplin, konsentrasi, dan kesiapan mental.“Seorang prajurit harus terbiasa dengan senjatanya. Mereka harus mengenal betul karakteristik dan cara menggunakannya, sehingga dalam situasi genting mereka bisa bertindak dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Latihan yang digelar di bawah pengawasan ketat ini diikuti oleh seluruh prajurit Lanal Morotai. Senjata yang digunakan dalam latihan kali ini adalah SS1 V2, senjata organik yang menjadi andalan prajurit TNI AL dalam berbagai operasi. Latihan ini dibagi menjadi beberapa sesi, dimulai dari pengenalan kembali terhadap senjata, teknik-teknik dasar menembak, hingga latihan menembak dengan berbagai posisi dan jarak.

Prajurit yang mengikuti latihan tersebut, tidak hanya diajak untuk meningkatkan akurasi tembakan, tetapi juga untuk memahami pentingnya safety atau keselamatan dalam setiap kegiatan militer. Sebelum latihan dimulai, Letkol Mukawat secara khusus menekankan kepada seluruh prajurit untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan rekan-rekannya.“Latihan menembak ini memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalankannya dengan aman dan sesuai prosedur. Tidak ada kompromi untuk keselamatan,” tegasnya.

Kegiatan latihan diawali dengan pemeriksaan kelengkapan dan kesiapan senjata oleh instruktur. Setiap prajurit diwajibkan memastikan senjatanya dalam kondisi baik dan siap digunakan. Setelah itu, mereka diberikan pengarahan tentang teknik menembak yang efektif, termasuk cara mengontrol nafas, menyesuaikan pandangan, dan menarik pelatuk dengan benar.

Sesi latihan berlangsung dengan penuh konsentrasi. Setiap prajurit berusaha memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk mencapai target yang ditentukan tetapi juga untuk membuktikan kemampuan mereka dalam mengendalikan senjata. Letkol Mukawat yang turut memantau jalannya latihan memberikan apresiasi kepada prajurit yang berhasil menunjukkan peningkatan dalam kemampuannya.“Saya sangat bangga melihat semangat dan dedikasi kalian. Ini menunjukkan bahwa kalian siap menghadapi segala tantangan,” ujarnya.

Latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri prajurit dalam menggunakan senjata. Sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara, prajurit TNI AL harus selalu siap menghadapi berbagai situasi, termasuk dalam hal penugasan di medan tempur. Kepercayaan diri dalam menggunakan senjata merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan tugas di lapangan.

Selain menekankan aspek teknis, Letkol Mukawat juga mengingatkan prajuritnya tentang pentingnya sikap mental yang kuat. Ia menyampaikan bahwa dalam situasi sesungguhnya, tidak hanya keterampilan teknis yang dibutuhkan, tetapi juga ketenangan dan keteguhan hati. “Di medan tempur, kalian harus mampu mengendalikan emosi dan tetap fokus pada tugas. Jangan pernah ragu, karena keraguan bisa membahayakan diri sendiri dan rekan-rekan kalian,” pesannya.

Latihan menembak yang berlangsung selama beberapa jam ini diakhiri dengan evaluasi dan penilaian. Setiap prajurit diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kinerjanya sendiri, baik dari segi teknik maupun mental. Dari hasil evaluasi ini, Letkol Mukawat merencanakan untuk mengadakan latihan lanjutan dengan skenario yang lebih kompleks, guna terus meningkatkan kemampuan prajurit.

Redaksi: wan

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment