Malut. INVESTIGASI.id - Kebersamaan dan semangat gotong royong tampak nyata dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-121 yang tengah berlangsung di Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Selatan. Pada Minggu (18/08/2024), sebuah pemandangan yang tidak biasa terlihat ketika ibu-ibu dari Desa Dolik secara antusias mengambil alih sebagian pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh personil Satgas TMMD Kodim 1509/Labuha dan bapak-bapak desa setempat.
Mereka berpartisipasi dalam pengerjaan pengecoran drainase di dekat area pemakaman desa. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan berlangsung memang telah diupayakan sejak awal untuk mempercepat proses pengerjaan fisik proyek TMMD. Namun, biasanya peran ibu-ibu lebih diarahkan pada penyediaan air dan material pasir. Namun, kali ini, ibu-ibu dari Desa Dolik tampak tak puas hanya dengan peran tersebut. Mereka justru proaktif terlibat lebih jauh dalam proses pengecoran drainase, mulai dari pencampuran semen hingga pengangkutan material.
Dengan semangat yang tinggi, ibu-ibu Desa Dolik tidak hanya bekerja dengan keras, tetapi juga menunjukkan protesnya ketika mereka tidak dilibatkan dalam pekerjaan yang lebih berat. Seorang ibu, yang dikenal dengan panggilan Ibu Hana, bahkan mendatangi personil Satgas TMMD dan bapak-bapak yang sedang mencampur semen. "Kenapa ibu-ibu hanya dapat bagian menyediakan air dan pasir? Kami juga ingin melakukan sesuatu yang lebih, seperti mencampur semen!" ujarnya dengan semangat. Akhirnya, Ibu Hana dan beberapa ibu-ibu lainnya pun bergabung dalam proses pencampuran semen, sebuah pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh kaum pria.
Keberanian dan semangat ibu-ibu ini mendapatkan respon positif dari personil Satgas TMMD. Dan SST, Lettu Inf Lukito, yang tengah mengawasi jalannya pengerjaan, mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan masyarakat, terutama ibu-ibu Desa Dolik. "Kami dari personil Satgas TMMD Kodim 1509/Labuha merasakan semangat yang luar biasa karena ibu-ibu ini. Mereka bukan hanya memberikan dukungan, tetapi juga terjun langsung membantu proses pengerjaan drainase," ujarnya.
Kehadiran ibu-ibu ini tidak hanya membantu mempercepat proses pengerjaan, tetapi juga memberikan suasana baru di lokasi kerja. Canda tawa dan semangat mereka membuat suasana menjadi lebih akrab dan hangat. Kejadian-kejadian kecil yang terjadi selama pengerjaan, seperti protes Ibu Hana, menambah warna tersendiri dalam kegiatan TMMD ini.
Lettu Inf Lukito menambahkan bahwa keterlibatan ibu-ibu Desa Dolik juga membawa dampak positif bagi moral personil Satgas TMMD dan bapak-bapak yang bekerja di lapangan. "Dengan adanya ibu-ibu yang turut serta, pekerjaan yang awalnya mungkin terasa berat menjadi lebih ringan. Kehadiran mereka juga memberi kami motivasi tambahan untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu," tuturnya.
Seiring dengan itu, keterlibatan ibu-ibu juga dianggap sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa mereka sendiri. Ini sejalan dengan tujuan utama dari program TMMD, yaitu membangun kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam upaya mempercepat pembangunan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
Selain itu, keterlibatan ibu-ibu dalam proses pengecoran drainase di Desa Dolik ini juga menjadi bukti bahwa peran perempuan dalam pembangunan tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka tidak hanya berperan di sektor domestik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam pekerjaan fisik yang memerlukan tenaga dan keterampilan. "Kami sangat terbantu dengan keterlibatan ibu-ibu. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya dalam kegiatan ini," kata Lettu Inf Lukito mengapresiasi.
Reporter: wan
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
No comments:
Post a Comment