Cuitan Mr. Samsul Arifin : Tragedi IDR Polymer - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Cuitan Mr. Samsul Arifin : Tragedi IDR Polymer

Saturday, 2 March 2024







Malang Investigasi WartaGlobal. id
ketika Presiden RI 
Soeharto mengajukan 
Permohonan Pencetakan 
Uang Resmi Indonesia ke 
Badan Resmi Dunia, 
maka mendapatkan 
Persetujuan tersebut 
dengan Syarat Indonesia 
meng Guarantee kan 
GOLD Collateral, karena 
nantinya Uang tersebut 
berlaku diseluruh Dunia 
dan setara dengan USD 

Presiden Soeharto pada 
waktu itu sangat puas 
dan bersuka ria, karena 
bakal mengukir Sejarah 
Dunia, bahwa beliau 
adalah satu-satunya 
Presiden Indonesia 
Paling Hebat sepanjang 
SEJARAH Indonesia dan 
SEJARAH Internasional 

Nah! karena Pemerintah 
Indonesia tidak memiliki 
GOLD Collateral, maka 
Presiden RI Soeharto 
meminjam GOLD 
Collateral tersebut dari 
Kesultanan Indonesia, 
dan dari Kesultanan di 
Indonesia tersebut, yg 
bersedia bekerjasama 
dengan Presiden RI 
Soeharto, jumlahnya 
ada 9 Kesultanan, yaitu 
antara lain adalah : 

1. 
Kesultanan 
Batu Sangkar 
Pagaruyung 
Minangkabau 
Sumatera Barat

2. 
Kesultanan Banten 

3. 
Kesultanan 
Cirebon Sepuh  

4. 
Kesultanan 
Cirebon Anom 

5. 
Kesultanan 
Jogjakarta 

6. 
Kesultanan Solo 

7. 
Kesultanan 
Paku Alam 

8. 
Kesultanan 
Pakubuwono 

9. 
Kesultanan Gowa 
Sulawesi Selatan 

Contract Pencetakan 
Berdasarkan Tender 
International, antara 
lain terdiri dari : 
Israel 
France 
Germany 
Australia 

Namun, pada waktu itu 
Indonesia mendapat 
Ancaman Serangan 
RUDAL BALISTIK 
dari Australia, maka! 
dengan Akal Bulus 
Benyawak Kadal, 
Akhirnya Tender untuk 
Pencetakan Uang IDR 
tersebut, oleh Presiden 
Soeharto diberikan kpd 
Negara Australia, jelas 
saja Australia yg wkt itu 
sangat marah kpd NKRI, 
seketika marah nya tsb 
Musnah Sirna Tanpa 
Karana laksana di telan 
Angin di Cakrawala nan 
Luas, berganti menjadi 
kegembiraan Australia 
kpd NKRI, dan Top 
Climax nya adalah 
Perdana Menteri 
Australia langsung 
berkunjung ke Indonesia, 
dan menyatakan, bahwa! 
Indonesia adalah 
Sahabat Sejati Australia 


Singkat Cerita adalah, 
Australia langsung 
Mencetak IDR tsb 
8000 Triliun 

ketika IDR Polymer tsb 
dalam proses Cetak di 
Melbourne - Australia, 
tiba tiba azzaaa WB 
alias World Bank minta 
GOLD Collateral tersebut 
sebagai Guarantee agar 
IDR Polymer tersebut 
menjadi Mata Uang 
Resmi International yg 
Nilainya setara dengan 
Mata Uang USD 

Akhirnya Presiden RI 
Soeharto menyerahkan 
Sample masing-masing 
2 Sloff untuk setiap 
Kesultanan Indonesia 
tersebut, jadi Total nya 
ada 18 Sloff Sample 
GOLD Collateral nya tsb 

Namun! 
Tiada diduga 
Tiada disangka 
Sample 18 Sloff 
GOLD Collateral 
Kesultanan Nusantara 
tsb, semuanya adalah 
Metal Kuning seperti 
GOLD, tapi bukan 
GOLD ! 

setelah di tukar dgn 
Sample yg lainnya, 
Hasil Verifikasi 
Tetap sama, 
yaitu bukan 
GOLD! 

Akhirnya setelah 
6 Bulan Indonesia 
Tidak mampu 
memberikan 
LEGAL GUARANTEE 
GOLD COLLATERAL, 
maka pada akhirnya 
Badan Resmi Dunia 
Membekukan 
Peredaran Uang 
IDR Polymer tsb 


sedangkan khusus utk 
IDR Polymer senilai 
13875 Triliun tsb, 
di cetak oleh 
Presiden Soeharto 
didalam Markas 
TNI AD yg berlokasi 
di Kecamatan 
Telukjambe 
Kabupaten Karawang 
Timur, dan di cetak 
oleh KOPASSUS dan 
dibawah Pengawasan 
Panglima ABRI 
Jenderal Wiranto dan 
DAN JEND KOPASSUS 
Letnan Jenderal 
Prabowo Subianto dan 
Putra Kesayangan yaitu 
Hutomo Mandala Putra 
alias Tommy Soeharto 
atas Mandat langsung 
Presiden RI Soeharto . 


Sumber :
Colonel Jonson 
Samsul Arifin 
from Pentagon 
The United States 
of America / *USA*
Netti/*

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment