Malang Investigasi WartaGlobal. id
ketika Presiden RI
Soeharto mengajukan
Permohonan Pencetakan
Uang Resmi Indonesia ke
Badan Resmi Dunia,
maka mendapatkan
Persetujuan tersebut
dengan Syarat Indonesia
meng Guarantee kan
GOLD Collateral, karena
nantinya Uang tersebut
berlaku diseluruh Dunia
dan setara dengan USD
Presiden Soeharto pada
waktu itu sangat puas
dan bersuka ria, karena
bakal mengukir Sejarah
Dunia, bahwa beliau
adalah satu-satunya
Presiden Indonesia
Paling Hebat sepanjang
SEJARAH Indonesia dan
SEJARAH Internasional
Nah! karena Pemerintah
Indonesia tidak memiliki
GOLD Collateral, maka
Presiden RI Soeharto
meminjam GOLD
Collateral tersebut dari
Kesultanan Indonesia,
dan dari Kesultanan di
Indonesia tersebut, yg
bersedia bekerjasama
dengan Presiden RI
Soeharto, jumlahnya
ada 9 Kesultanan, yaitu
antara lain adalah :
1.
Kesultanan
Batu Sangkar
Pagaruyung
Minangkabau
Sumatera Barat
2.
Kesultanan Banten
3.
Kesultanan
Cirebon Sepuh
4.
Kesultanan
Cirebon Anom
5.
Kesultanan
Jogjakarta
6.
Kesultanan Solo
7.
Kesultanan
Paku Alam
8.
Kesultanan
Pakubuwono
9.
Kesultanan Gowa
Sulawesi Selatan
Contract Pencetakan
Berdasarkan Tender
International, antara
lain terdiri dari :
Israel
France
Germany
Australia
Namun, pada waktu itu
Indonesia mendapat
Ancaman Serangan
RUDAL BALISTIK
dari Australia, maka!
dengan Akal Bulus
Benyawak Kadal,
Akhirnya Tender untuk
Pencetakan Uang IDR
tersebut, oleh Presiden
Soeharto diberikan kpd
Negara Australia, jelas
saja Australia yg wkt itu
sangat marah kpd NKRI,
seketika marah nya tsb
Musnah Sirna Tanpa
Karana laksana di telan
Angin di Cakrawala nan
Luas, berganti menjadi
kegembiraan Australia
kpd NKRI, dan Top
Climax nya adalah
Perdana Menteri
Australia langsung
berkunjung ke Indonesia,
dan menyatakan, bahwa!
Indonesia adalah
Sahabat Sejati Australia
Singkat Cerita adalah,
Australia langsung
Mencetak IDR tsb
8000 Triliun
ketika IDR Polymer tsb
dalam proses Cetak di
Melbourne - Australia,
tiba tiba azzaaa WB
alias World Bank minta
GOLD Collateral tersebut
sebagai Guarantee agar
IDR Polymer tersebut
menjadi Mata Uang
Resmi International yg
Nilainya setara dengan
Mata Uang USD
Akhirnya Presiden RI
Soeharto menyerahkan
Sample masing-masing
2 Sloff untuk setiap
Kesultanan Indonesia
tersebut, jadi Total nya
ada 18 Sloff Sample
GOLD Collateral nya tsb
Namun!
Tiada diduga
Tiada disangka
Sample 18 Sloff
GOLD Collateral
Kesultanan Nusantara
tsb, semuanya adalah
Metal Kuning seperti
GOLD, tapi bukan
GOLD !
setelah di tukar dgn
Sample yg lainnya,
Hasil Verifikasi
Tetap sama,
yaitu bukan
GOLD!
Akhirnya setelah
6 Bulan Indonesia
Tidak mampu
memberikan
LEGAL GUARANTEE
GOLD COLLATERAL,
maka pada akhirnya
Badan Resmi Dunia
Membekukan
Peredaran Uang
IDR Polymer tsb
sedangkan khusus utk
IDR Polymer senilai
13875 Triliun tsb,
di cetak oleh
Presiden Soeharto
didalam Markas
TNI AD yg berlokasi
di Kecamatan
Telukjambe
Kabupaten Karawang
Timur, dan di cetak
oleh KOPASSUS dan
dibawah Pengawasan
Panglima ABRI
Jenderal Wiranto dan
DAN JEND KOPASSUS
Letnan Jenderal
Prabowo Subianto dan
Putra Kesayangan yaitu
Hutomo Mandala Putra
alias Tommy Soeharto
atas Mandat langsung
Presiden RI Soeharto .
Sumber :
Colonel Jonson
Samsul Arifin
from Pentagon
The United States
of America / *USA*
Netti/*
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment