Waket KNPI Meminta KPK Periksa dan Selidiki PT. BTIIG Atas Dugaan Tindak Pidana KKN - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Waket KNPI Meminta KPK Periksa dan Selidiki PT. BTIIG Atas Dugaan Tindak Pidana KKN

Sunday, 14 January 2024

 

INVESTIGASI MOROWALI -  Dugaan Pelanggaran yang di Tabrak oleh PT. Bahosuo Taman Industri Invesmen Group ( PT. BTIIG)/ PT. Indonesia Huabao Industrial Park ( PT. IHIP) yang berada di desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Mantan Wakil Ketua KNPI- Kabupaten Morowali Meminta KPK turun di Morowali untuk menyelidiki atas Dugaan tindak pidana Korupsi Kolusi Nepotisme ( KKN ) di PT. BTIIG dan Pemerintahan daerah ( Pemda) sebelumnya. 


Selaku Mantan wakil Ketua ( Waket) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI- Morowali) Ramadan Ponga, menjelaskan di media ini, minggu (14//1/2024) persoalan hadirnya Kawasan Industri PT. BTIIG awalnya pihaknya menolak keras keberadaan Industri non radius dengan pemukiman warga pada saat sosialisasi awal, dan memang ini kesalahan pemerintah daerah ( Pemda) sebelumnya," Ungkap Ramadhan yang saat ini menjabat Kepala Desa Tondo Kecamatan Bungku barat. 


Masih kata mantan wakil ketua KNPI ini Meminta Komisi pemberantasan korupsi ( KPK ) harus menyelidiki adanya dugaan tindak pidana Korupsi Kolusi nepotisme (KKN) disini di PT. BTIIG di Kabupaten Morowali,"Minta Ramadhan 


Sambungnya, bahkan pemerintah sebelumnya tidak memberikan ruang batasan Rencana tata ruang wilayah (RTRW) antra pemukiman warga dan wilayah kawasan industri dan waktu itu semasa saya masih menjabat wakil ketua KNPI, saat sosialisasi awal hadiirnya perusahaan ini secara pribadi Menolak keberadaan Industri dan sekarang telah terjadi. Apapun konsekuensi yang akan terjadi hari ini dan kedepan kita tidak bisa lagi berbuat apa-apa, tinggal bagaimana cara memperbaiki hubungan sesama masyarakat untuk pembangunan dan keselamatan masyarakat kedepan,"Ucap Kades Tondo ini. 


Tambah Ramadan, menurutnya sikap pemda Morowali sebelumnya saat itu membiarkan dan bahkan mendukung kegiatan perusahaan tersebut,"Tutup


( Yohanes)


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment