Tulang Bawang, INVESTIGASI — Fardhoriyansah SY, S.H., M.H alias Dori, yang merupakan Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang, diduga terlibat sejumlah masalah besar. Adapun beberapa masalah itu diantaranya, dugaan terkait penyalahgunaan anggaran sekretariat, hingga dugaan hubungan terlarangnya dengan salah seorang wanita.
Selaku Korsek, Dori telah tidak transparan dalam tata kelola penggunaan anggaran yang disinyalir digunakan untuk kepentingan pribadi, membuat sejumlah staf sekretariat mengajukan mosi tidak percaya yang diajukan ke Bawaslu Provinsi Lampung, yang pada intinya meminta supaya Dori diganti.
Parahnya lagi, menurut sumber terpercaya media investigasi.wartaglobal.id, Dori selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemda Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang, yang notabenenya telah memiliki anak dan istri ini diduga kuat terlibat hubungan terlarang dengan salah seorang wanita bawahannya. Dikabarkan telah berulangkali mereka menginap dihotel dengan alasan tugas kantor.
“Kami sudah gerah dengan ulah Korsek kami, oleh karenanya kami waktu itu mengajukan pergantian, tetapi anehnya tidak kunjung ditindak lanjuti,” kata salah satu staf di kantor setempat yang enggan menyebutkan nama ini.
Sumber lain menyebutkan, dirinya mengantongi bukti dugaan keterlibatan hubungan asmara Dori dengan seorang perempuan. Waktu itu dirinya pernah memergoki Dori bersama si wanita masuk disalah satu kamar Hotel Arinas Kota Bandar Lampung.
“Waktu itu kami akan mengikuti kegiatan Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang dalam rangka Rapat Koordinasi Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Arinas selama dua hari dari Senin hingga Selasa (20-21) 03/2023.
Nah, Dori telah tidak tiba sehari sebelum acara bersama seorang wanita yang merupakan staf kantornya di Bawaslu. Tulang Bawang. Keduanya menginap dalam satu Kamar,” kata sumber kami.
Sumber kami kembali menjelaskan, keduanya pada saat masuk dalam kamar memang tidak secara berbarengan masuk. Namun ada jeda, yang lebih dahulu masuk adalah Dori, selanjutnya si wanita masuk dan langsung menutup pintu. Kejadian tersebut malam hari dan langsung memunculkan kecurigaan sumber kami dengan salah satu rekannya, sebab keduanya tidak lagi keluar kamar hingga nyaris pagi hari.
“Saya ada videonya kalau Mas Dori ndak ngakui, saya juga pernah dikabari bahwa mbak x pernah jalan berdua dihotel dekat Chandra dengan menggunakan mobil dinas, untuk masalah dengan perempuan itu A1, coba saja diinterogasi pasti mengakui,” imbuhnya.
Terpisah, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang Fardhoriyansah atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dori, saat di konfirmasi awak media diruang kerjanya, dirinya membantah terkait beberapa hal, namun dirinya secara terus terang mengakui beberapa hal.
“Terkait permasalahan yang saya di laporkan, memang benar saya telah dua kali dilakukan rapat Pleno di Provinsi. Namun, pada kenyataannya saya masih dipertahankan artinya dianggap masih layak disini (menjadi Korsek, red),” jelas Dori dengan nada sedikit bergetar, Kamis (05/10).
Sementara terkait jalinan asmaranya, dirinya tak menampik keberadaan perempuan yang keluar masuk dikamarnya. Menurutnya adalah hal yang wajar karena dirinya selaku Korsek dan yang masuk adalah staf-stafnya. Pada wawancara itu Dori tampak tak secara lantang membantah hal yang dialamatkan padanya, dirinya justru menjual beberapa nama kenalannya yang merupakan awak media juga.
Bahkan dirinya mencuplik bahwa dia bergelar Sarjana Hukum. Pada saat diwawancarai juga dia tidak memperkenankan untuk di foto dan direkam dengan alasan yang tak logis.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Aliansi Cinta Lampung, Mario Adrian, S.H.,M.H, berjanji akan menyeret masalah tersebut ke ranah hukum. Dirinya mengaku turut termotivasi mendengar ada oknum pejabat yang diperbantukan di Bawaslu Kabupaten melakukan kesewenang-wenangan. Dirinya mempersilahkan para narasumber yang memiliki data untuk segera menemuinya dikantornya.
“Kami dari Aliansi mendukung penuh kinerja kawan-kawan awak media, hal semacam ini harus diberikan tindakan tegas. Masih banyak pejabat lain yang memiliki integritas yang baik yang siap menggantikan. Sikap Korsek tersebut telah menguatkan dugaan dan data yang dimiliki rekan-rekan media, oleh karenanya kita akan bawa keranah hukum, nanti kita lihat kemampuannya selaku sarjana Hukum di Pengadilan,” tegas Mario.
Red*/
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment