Malut. INVESTIGASI.id - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, melalui Asisten Logistik (Aslog) Kasad Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan, telah melaksanakan rangkaian kegiatan peninjauan dan pengecekan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berlangsung di Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kamis, 15 Agustus 2024.
Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan beserta tim Wasev TMMD tiba di Desa Bumi Rahmat. Mereka disambut antusias oleh warga desa dan kepala desa setempat, yang sangat menantikan kedatangan Aslog Kasad untuk melihat langsung hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh prajurit TNI bersama masyarakat.
Setibanya di lokasi pembangunan bak penampungan air bersih yang terletak di lembah perbukitan Desa Bumi Rahmat, Aslog Kasad tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Air yang mengalir dari sumber di pegunungan, ditampung di bak penampungan, terlihat sangat jernih dan bersih, bahkan layak untuk langsung dikonsumsi oleh warga. Hal ini menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi TNI AD, terutama dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat di daerah tersebut.
"Luar biasa, melihat program unggulan Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ini, airnya bersih, jernih, apalagi bersumber dari pegunungan. Ini menunjukkan bahwa air yang ada sangat layak untuk dikonsumsi oleh warga, seperti air mineral kemasan yang dijual secara komersial," ungkap Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan dengan penuh semangat.
Ia berharap agar program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga Desa Bumi Rahmat dan sekitarnya. Diharapkan air bersih ini bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat, dari kebutuhan konsumsi hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Program ini juga diharapkan bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat di desa tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Aslog Kasad juga memberikan imbauan kepada kepala desa dan warga untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar sumber air. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama pepohonan di perbukitan yang menjadi area resapan air. Pepohonan tersebut memiliki peran penting sebagai penyerap air hujan yang kemudian dialirkan ke bak penampungan dan disalurkan ke rumah-rumah warga.
"Jangan tebang pohon yang berada di perbukitan, dan jangan lakukan aktivitas yang bisa merusak lingkungan sekitar sumber air," tegasnya. "Keberadaan pepohonan di bukit sangat penting sebagai sumber tangkapan air saat hujan dan akan dialirkan ke bak penampungan. Jika kita menjaga lingkungan, maka air akan terus mengalir dengan baik, memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Mayjen TNI Adisura Firdaus Tarigan juga mengingatkan pentingnya melakukan perawatan dan penghijauan di perbukitan agar sumber air tetap terjaga dan tidak mengalami kekeringan di masa mendatang. Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Desa Bumi Rahmat untuk selalu peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka, karena kelestarian alam akan sangat memengaruhi ketersediaan air bersih yang merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidup.
Reporter: wan
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment