Diduga Aniaya Pengembala Bebek Oknum PNS Eks Lurah Di Lutra Dipolisikan - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Diduga Aniaya Pengembala Bebek Oknum PNS Eks Lurah Di Lutra Dipolisikan

Tuesday, 26 March 2024
 Luwu Utara - Aksi tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum PNS   Kabupaten Luwu utara berinisial N pasalnya N diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Desa Salutubu Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu, Sulsel. Korban atas namanya Andi yang berprofesi sebagai pengembala dianiaya pelaku di Masamba tempat korban menggembala bebek. 

Berdasarkan laporan polisi  Nomor :L/B/144/III/2024/SPKT/POLRES LUWU UTARA/POLDA SULAWESI SELATAN tanggal 26 maret 2024 pukul : 13:25 Wita telah melaporkan tindak pidana penganiayaan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana yang dimaksud dalam dalam pasal 351 Ayat (1) yang terjadi di jalan lamaranginang RT. 01.RW.02 titik kordinat Kelurahan Bone Tua Masamba Kabupaten  Luwu utara  (26/03/2024) dengan terlapor Mantan Lurah Bone Tua inisial N. 


Andi yang sehari harinya  bekerja sebagai pengembala bebek mengaku dianiaya oleh oknum PNS yang pernah menjabat sebagai Kepala Kelurahan di Baliase. 
Saat dikonfirmasi awak media korban Andi menceritakan kronologis kejadian sehingga terjadi penganiayaan pada dirinya pada Selasa (26/03/2024) sekira pukul 11:00 wita di JL Lamaranginang kelurahan Bone tua Kecamatan Masamba Kabupaten  Luwu utara. 

"saat itu saya duduk bercerita di rumah keluarga Muh. Rian bersama Bapaknya Numaidi dan saat itu datanglag terduga pelaku inisial N dan berkata " yang mana pengembala bebek disini" dan saat itu saya pun menyahutnya namun disaat itu juga dia langsung lakukan pemukulan kepada saya secara tiba-tiba, "ucap Andi. 

Usai memukul saya dia pun keluar rumah dan pergi, saya pun mengikutinya keluar ke lokasi persawahan saya dimana tempat Bebek saya saya kandangkan setalah itu datanglah Numaidi yang bermaksud untuk memperjelas duduk permasalahannya.

Nunaidi pun menanyakann kepada N, yang mana padi ta rusak ? Namun terduga pelaku N tidak menjawab melainkan mengarahkan parang ke kepala Numaidi dan langsung memukul dengan cara memegang rambut dan memukul pipi kiri sebanyak 4(empat) kali sementara di lokasi itu juga ada anak dari Numaidi  yang bernama Muh. Rian juga dihampiri mengunakan parang dan mengatakan 'kamu ka juga mau di pukul'. ungkap Andi. 

Setalah kejadian tersebut saya dan Numaidi berserta Muh. Rian langsung meninggalkan lokasi dan bergegas ke Polres Luwu utara untuk melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib, ungkapnya.

Awak media berusah mencari nomor telpon oknum ASN tersebut namun tidak di temukan hingga berita ini kami terbitkan.

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment