Investigasi Warta Global.id - Tangerang -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang akhirnya angkat bicara terkait dugaan penyelundupan narkoba ke dalam lapas. Dalam pertemuan dengan awak media pada hari Kamis, 28 Febuari 2025. Kepala Lapas (Kalapas) bersama Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) mengakui adanya insiden tersebut. Mereka menyesalkan tindakan Oknum Komandan Regu gasling yang tidak melaporkan kejadian ini sesuai prosedur, sehingga mencoreng nama baik institusi.
Kalapas juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan memberikan keterangan pers, serta ketidakhadiran KPLP saat dikonfirmasi pada Selasa, 25 Februari 2025, karena sedang cuti. Ia membenarkan bahwa seorang narapidana berinisial Ry alias Cg tertangkap menggunakan narkoba. Selain itu, seorang petugas Komandan Regu berinisial T yang bertugas sebagai petugas keliling (Gasling) juga telah diberikan sanksi berupa penarikan ke kantor wilayah dan tindakan kode etik.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Oknum petugas yang terlibat telah diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Kami juga akan memperketat sistem pengamanan agar kasus serupa tidak terulang," ujar Kalapas.
Narkoba Diduga Diselundupkan Melalui Makanan Titipan
Terkait modus penyelundupan narkoba, pihak lapas menduga barang haram tersebut masuk melalui makanan titipan dari luar. Menyikapi hal ini, Kalapas menegaskan akan memperketat pemeriksaan terhadap barang yang masuk, khususnya makanan titipan dari keluarga narapidana.
“Kami akan melakukan pembenahan sistem keamanan, termasuk sosialisasi kepada keluarga warga binaan. Ke depan, kunjungan keluarga tidak diperkenankan membawa barang bawaan. Namun, penitipan makanan tetap diperbolehkan setiap hari Jumat agar pemeriksaan dapat lebih maksimal,” tegasnya.
Selain itu, Kalapas juga mengajak awak media untuk turut berperan sebagai pengawas eksternal dalam memastikan transparansi dan pengamanan di lingkungan lapas.
Tindakan Tegas bagi Warga Binaan yang Terlibat
Sebagai bentuk sanksi, narapidana Ry alias Cg yang kedapatan menggunakan narkoba telah dipindahkan ke sel isolasi atau "sel tikus". Langkah ini diambil untuk memberikan efek jera serta mencegah kasus serupa di kalangan warga binaan lainnya.
Saat ini, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang menghadapi tantangan besar dengan jumlah penghuni mencapai 2.822 orang, jauh melebihi kapasitas ideal 900 orang, sementara petugas penjagaan hanya berjumlah 15 orang. Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengawasan, sehingga perbaikan sistem keamanan menjadi prioritas utama.
"Kami berkomitmen memperketat pengawasan dan memastikan Lapas bebas dari peredaran narkoba. Kasus ini menjadi evaluasi penting bagi kami agar kejadian serupa tidak terulang," tutup Kalapas.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment