Dua Sosok Berbeda Profesi Ternyata Sohib Dalam Diskusi Dan Debat - Investigasi Warta Global

Mobile Menu

TOP ADS

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

More News

logoblog

Dua Sosok Berbeda Profesi Ternyata Sohib Dalam Diskusi Dan Debat

Thursday, 28 December 2023

Bali WartaGlobal. Id Bali Indonesia, 
Seorang Komjend. Pol. (Purn) Drs.OegroSena S. H
Yang saat ini masuk kancah Politik Dapil Sumut 1 Partai Nasdem diajang pesta demokrasi 2024.
Seorang pelayan masyarakat pada masa tugasnya sangat respek dan sangat peka terhadap keluhan, aduan masyarakat. Apalagi terhadap  wartawan komunikasinya sangat baik, beliau tidak pernah menutup akses wartawan dan siap mendengar suara sumbang, kritikan serta meladeni debat diskusi dengan wartawan. 

Tanggapan Sena Polri terus berbenah,banyak rol model negara luar untuk acuan,reformasi menyeluruh, perbaikan pelayanan yang sebenarnya, kinerja keprofesionalan wajib tinggi. 
Polsek seharusnya sudah bisa dijadikan rest area, adanya ATM sehingga masyarakat dipermudah akses kesana. 
Kantor Polisi bukan saja untuk buat laporan saja, tapi menciptakan rasa aman serta keluh kesah masyarakat, ujar Sena di live akun Tik toknya 27/12/2023 pukul 21.00 Wib. 

Kedekatan Jurnalis Indonesia dengan Sena sudah lama  semenjak bertugas Kapolda Sumut, Komjend seorang yang luar biasa dalam sosiality komunikasi, tanpa memandang siapapun dia tetap ramah tanpa membedakan. Jam berapa saja beliau tidak pernah mengabaikan telpon ataupun chat masyarakat serta wartawan. 

Media pers merupakan pendiskusi yang baik serta sumber akses informasi yang cepat serta akurat dibanding anggota Polri sendiri, jangankan kita perwira serta komandan yang nota benenya seorang pemimpin jadi menutup diri saat dikritik
bahkan kritikan wartawan dianggap menjelekan, menjatuhkan harga dirinya bahkan ada yang blokir juga, wah sombong kebangetan, ujar Sena belum lagi pangkat Jenderal  senyumnya. 
Di era digital Anggota Polri wajib membimbing Bhayangkarinya, jangan Bhayangkarinya yang jadi Anggota Polri ikut campur bahkan dana dikedinasanpun ikut berperan, sangat memalukan, apalagi gaya hedon, makan saja pamer di medsos lucu amat! , artiny a tidak siap menjadi seorang Bhayangkari walaupun itu uang pribadi. 
Inilah salah satu yang merusak mental seorang anggota Polri, pantas saja karir suami jalan ditempat. 
Kalau terpilih saya di komisi III untuk menciptakan hukum yang benar. 
Marilah kita bersama membenahi Polri, reformasi dengan baik, transparan, keterbukaan maka Polri lebih baik, akhirnya. 

Terimakasih Komjend, tidak sedikitpun berubah  untuk wartawan. 

Netti/*

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment